Target Pemerintah Alihkan 6 Juta UMKM ke Pemasaran Digital
Jakarta - Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) menyampaikan bahwa target pemerintah menarik para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) beralih dari pemasaran tradisional menjadi digital.
Pemerintah akan berupaya untuk menarik sebanyak 32 juta pelaku UMKM sampai dengan tahun 2023, dengan demikian, pemerintah akan menarik 6 juta pelaku UMKM per tahun. Upaya tersebut dilakukan pemerintah guna membuka peluang sebanyak-banyaknya untuk para pelaku UMKM.
Menurut kabar dari Kompas.com, Luhut Binsar dalam peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang diadakan secara virtual pada Senin (11/01/2021), disampaikan bahwa terdapat 64 juta UMKM di Tanah Air dan apabila pemerintah dapat mengalihkan 32 juta UMKM ke pemasaran digital, maka pemerintah harus mengejar target 6 juta UMKM per tahun.
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memberikan usulan untuk pembayaran pembelian produk-produk UMKM secara keseluruhan menerapkan penggunaan kode batang atau QRIS. Usulan tersebut disambut baik oleh Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menko Marves.
Hal ini tentunya dapat menggiring para pelaku UMKM untuk lebih mudah dalam menerapkan pemasaran dengan memanfaatkan teknologi terkini yang lebih praktis, mudah, dan efektif. Cara tersebut tentunya sangatlah baik dan dapat menjadi salah satu solusi terbaik untuk bertahan selama masa pandemi Covid-19 berlangsung.
Sebab, para pelaku UMKM tetap dapat menawarkan produk-produk mereka kepada konsumen tanpa melakukan kontak secara langsung hal ini pun juga dapat dijalani sesuai protokol kesehatan. Dengan demikian, upaya ini dapat dikatakan sebagai win-win solution bagi kesejahteraan perekonomian pelaku UMKM.
Tidak hanya itu, dari 6 juta UMKM yang akan dialihkan ke pemasaran digital, Luhur Binsar berharap dapat menarik UMKM yang terdapat di daerah juga. Bagaimanapun juga, UMKM merupakan salah satu bagian terpenting dalam ekonomi Tanah Air. Oleh karena itu, akan lebih baik apabila UMKM daerah juga dapat beralih ke pemasaran digital untuk mempermudah koneksi mereka kepada konsumen di luar daerah.
Adapun dukungan yang dilakukan oleh PT Bank Central Asia Tbk melalui berbagai ragam pembiayaan dan pemberian sarana. Mereka bahkan membuka pelatihan dan edukasi seputar pemasaran digital bagi para pelaku UMKM di daerah.
Jahja Setiaatmadja sebagai Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk menyampaikan bahwa dukungan tersebut diberikan kepada UMKM karena mereka merupakan penopang ekonomi nasional. Pada fasilitas yang diberikan BCA kepada UMKM yaitu program kredit guna memberikan bantuan permodalan atau memberikan biaya yang memadai.
Selain itu, adapun diberikannya bantuan berupa kelengkapan infrastruktur dalam pembayaran demi memudahkan para pelaku UMKM dalam melakukan wirausaha. Kampanye Gernas BBI tersebut memberikan pendampingan UMKM melalui kegiatan webinar inspiratif dan pemanfaatan kantor cabang BCA di Bali.